Respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak membutuhkan oksigen, berbeda dengan respirasi aerob yang membutuhkan oksigen. Respirasi anaerob juga dikenal dengan istilah fermentasi. Proses respirasi anaerob pada dsarnya sama dengan respirasi aerob, namun hanya melalui tahapan gliklisis, selanjutnya di ikuti tahapan lainnya, bukan tahapan dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan rantai transport electron. Hasil dari respirasi anaerob hanya menghasilkan ATP sebanyak 2 molekul ATP.
Berbeda dengan respirasi anaerob yang menghasilkan 36 atau 38 ATP dalam pengubahan satu molekul glukosa.Respirasi anaerob sendiri di bagi menjadi 2 macam, yaitu fermentasi asam laktat dan fermentasi alkohol.
A. Fermentasi asam laktat
Fermentasi asam laktat secara umum adalah pengubahan satu molekul glukosa menjadi dua molekul asam laktat. Manusia dan hewan ternyata juga bisa melakukan fermentasi asam laktat jika kondisi tubuh kekurangan oksigen. Sebagai contoh pada saat kita berlari terus menerus, nafas kita akan semakin berat karena tubuh membutuhkan oksigen sangat banyak untuk menghasilkan ATP.Jika jumlah oksigen menipis, maka fermentasi asam laktat di dalam tubuh akan terjadi. Tandanya adalah otot-otot di sekitar kaki akan semakin sakit dan ngilu, ini tejadi Karena terjadi proses penumpukan asam laktat. Asam laktat inilah yang menyebabkan kaki kita terasa sakit. Rasa sakit ini akan hilang berangsur angsur ketika jumlahoksigen di dalam tubuh yang dibutuhkan bisa di penuhi kembali, dimana asam laktat akan diubah kembali menjadi asam piruvat.
fermentasi asam laktat menghasilkan 2 molekul ATP |
Proses ini di awali dengan pengubahan satu molekul glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat. Pada proses imerupakan tahapan glikolisis sehingga di hasilkan 2 molekul ATp. Setelah proses glikolisis tidak di lanjutkan ke tahapan dekarboksilasi oksidatif melainkan 2 asam piruvat akan di ubah menjadi 2 molekul asam laktat.
Baca selengkapnya »
0 komentar:
Posting Komentar